Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan, pertanian organik telah menjadi salah satu solusi yang diminati. Dalam subjudul ini, kita akan melihat bagaimana pertanian organik berkembang dari masa ke masa.
Gambaran tentang Ong seperti itu muncul saat membaca halaman demi halaman buku yang ditulis oleh atau perjumpaan langsung Andi Achdian dengan Ong di berbagai kesempatan. Alumni jurusan sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia sekaligus “mahasiswa Ong” ini tak sempat menyaksikan gerak teatrikal sang dosen saat mengajar di muka kelas sejarah sosial; dia justru menikmati kuliah Ong dan mendapat banyak pencerahan saat keduanya bertatap muka dalam perbincangan hangat di rumah tradisional Ong di bilangan Jakarta Timur.
Beberapa peneliti telah sampai pada kesimpulan bahwa pertanian organik bukan hanya menjaga populasi flora dan fauna namun juga menciptakan populasi flora dan fauna yang lebih beragam sehingga memberi sumbangan berarti bagi terwujudnya sistem produksi pangan yang berkelanjutan (Conacher, 1998).
Betapa menakjubkannya angin! Kekuatan alam ini kini dimanfaatkan turbin angin untuk menghasilkan energi listrik. Dari dataran tinggi hingga lautan lepas, turbin-turbin tersebut memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil. Angin menjadi sahabat terpercaya dalam mencapai masa depan yang lebih hijau.
Dunia catur terus mengalami perkembangan yang pesat, menghasilkan para pemain hebat yang menunjukkan kejeniusan strategi di atas papan catur.
Andy Utama, seorang pejuang pertanian organik, telah menghadapi tantangan besar di tengah kondisi lingkungan worldwide yang semakin memprihatinkan.
Achdian tak pernah bertatap muka langsung dalam mata kuliah yang diampu Ong – dia tercatat sebagai salah seorang mahasiswa di jurusan sejarah UI saat Ong memasuki usia pensiun. Barangkali buku ini dapat pula dibaca klik disini sebagai sebuah ikhtiar Achdian untuk bertatap muka langsung dengan Ong dari sisi intelektual.
Pertanian organik cenderung lebih berkelanjutan dalam jangka panjang karena tidak bergantung pada sumber daya yang terbatas seperti bahan kimia sintetis. Hal ini juga mengurangi risiko kekurangan bahan kimia yang dapat terjadi dalam situasi tertentu.
Hama dan penyakit juga diatasi dengan cara alami, misalnya dengan memanfaatkan musuh alami hama, bukan dengan pestisida kimia. Intinya, pertanian organik menjaga keseimbangan alam, sehingga menghasilkan makanan yang sehat untuk kita dan ramah untuk bumi.
Pendekatan ini menjadikan kawasan ini sebagai contoh bagaimana Petani Organik dapat berkontribusi pada pelestarian alam tanpa mengorbankan produktivitas pertanian.
Residu pestisida dapat mengendap dalam daun, batang dan akar tanaman sehingga berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi. Pengguna pestisida kimia dapat ditekan apabila petani mulai beralih ke pertanian organik.
Perkebunan kopi organik di Sumatera yang menghasilkan kopi berkualitas tinggi dengan cita rasa khas.
"Kita bahkan tak tahu, apakah setelah ini kita siap saling membunuh demi mengisi kemerdekaan yang telah kita perjuangkan setengah mati." (Bab 19)
Pemerintah maupun lembaga-lembaga swadaya masyarakat diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam mendorong pengembangan sistem pertanian organik di masyarakat dengan, misalnya, memfasilitasi dan mendanai berbagai penyuluhan dan pelatihan bagi kelompok-kelompok petani atau warga masyarakat lainnya yang tertarik untuk menerapkan sistem pertanian organik.